A.
Latar Belakang
Dalam beberapa tahun belakangan
ini , Indonesia banyak mengalami pertambahan penduduk yang pesat terutama hasil
dari jumlah kelahiran . Baik dari perkotaan dan daerah-daerah terpencil , sudah
banyak sekali ibu-ibu yang melahirkan . walaupun kelahiran di era sekarang
tidak seperti dulu , dimana sang ibu bisa melahirkan anak lebih dari 7 orang ,
bahkan mereka setelah melahirkan , esoknya tetap bisa bekerja seperti biasa .
tanpa harus sibuk mengasuh anak terus menerus , karena sang anak tertualah yang
mengambil alih dalam mengasuh , sehingga terkadang bayi bisa tidak berhubungan
langsung dengan orangtuanya , dan orang tua tidak terlalu memikirkan
perkembangan sang anak , yang mereka tahu hanyalah bekerja dan dapat memberi
makan kepada mereka .
Namun dewasa ini , kelahiran tidak
seperti dulu . orang tua harus membatasi kelahiran maksimal hingga 4 orang . Orang
tua jaman sekarang tetap menyuruh orang lain mengasuh anak mereka, selagi
mereka sedang bekerja . tetapi tetap dengan pengawasan dari jarak jauh , bahkan
dengan menggunakan kamera tersembunyi .
Walaupun
ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan penduduk , pengasuhan yang ditangani
oleh sang orangtua sendiri , terutama
dari sang ibu , sangatlah berdampak baik bagi sang bayi dan juga ibu . walaupun
di asuh oleh pengasuh sekalipun , sang ibu juga harus tetap memperhatikan
perkembangan kognitif dan psikososial sang anak , apakah bersifat positif
maupun negative .
Sekarang semakin banyaknya bayi
yang dilahirkan , telah banyak pula ilmu
yang mempelajari tentang bayi , baik dari perkembangan dan tingkah laku yang
dikeluarkan oleh sang bayi maupun psikososial sang bayi . secara umum , bayi
normal yang sehat lahir dengan kemampuan belajar dan mengingat serta dengan
kapasitas pemerolehan pengolahan dan penggunaan bahasa .
mereka mengembangkan kapasitas sensorik dan
kognitif untuk mengontrol tingkah laku dan dunia mereka . dan juga sejak bayi ,
mereka harus mampu mengendalikan ketergantungan mereka selama ini .
B.
Rumusan masalah
Bagaimana pekerjaan orang tua mempengaruhi
perkembangan bayi dan anak ?
C.
Tinjauan Teori
Ø
Pendekatan
Sosial –Kontekstual : interaksi dengan pengasuh
Dalam perkembangan
kognitifnya , anak melakukan pembelajaran melalui interaksi dengan pengasuhnya
. Anak yang melakukan keterlibatan langsung dengan orangtuanya dalam bermain
dan belajar mungkin lebih adaptif bagi komunitas kelas menengah .dimana anak
sering mengamati dan berpartisipasi dalam berbagai aktifitas orang tua (Rogoff et al., 1993)
Ø Efek-Efek Pekerjaan Orang Tua
Sebuah analisis data
The National Longitudinal Survey of Youth (NYLS)(Harvey
,1999) menemukan sedikit tidak ada efek dari ibu bekerja terhadap kepatuhan
anak, masalah perilaku, harga diri, perkembangan kognitif dan prestasi
akademis. Ibu bekerja terlihat lebih menguntungkan keluarga yang berpenghasilan
rendah dengan cara meningkatkan pemasukan keluarga.
Di pihak lain, data
longitudinal (NICHD) dalam study of early
child care yang meneliti anak dengan
ibu bekerja, menunjukkan adanya efek negative terhadap perkembangan kognitif di
usia 15 bulan hingga 3 tahun di saat ibu bekerja 30 jam atau lebih per minggu.
Sensitivitas maternal, kualitas lingkungan rumah, dan kualitas pengasuhan anak
merupakan beberapa dampak dari pekerjaan orang tua.
Meningkatnya jumlah
ibu bekerja pada masa ini membuat banyak ibu memercayakan pengasuhan anaknya di
penitipan anak. Baik keluarga dan pengaturan penitipan anak akan secara
langsung memengaruhi anak.
Ø Berbagai factor Dampak Penitipan Anak
Dampak penitipan anak
secara dini bergantung pada jenis, jumlah, kualitas, dan stabilitas pengasuhan,
serta penghasilan keluarga dan usia anak saat mendapatkan pengasuhan
nonmaternal. Tempramen dan gender dapat membuahkan perbedaan (Crockenberg,2003) .Seorang anak yang
pemalu dan memiliki pola nonsecure attachment cenderung lebih stress di tempat
penitipan dan kesulitan bersosialisasi.
Elemen terpenting
kualitas pengasuhan tempat penitipan anak adalah pengasuh. Bayi butuh
pengasuhan yang konsisten untuk mengembangkan rasa percaya dan kelekatan yang
aman. Stabilitas pengasuhan memfasilitasi koordinasi antara orang tua dan
pemberi layaan penitipan anal, yang dapat membantu melindungi dari pengaruh
negative berkepanjangan (ahnert & Lamb,2003 ). Semakin sering anak diasuh
bukan oleh ibunya, maka akan semakin besar pula risiko masalah tingkah laku
yang dimiliki anak tersebut.
D.
Kesimpulan
dapat disimpulkan , bahwa perkembangan anak yang diasuh
oleh orang tua langsung , akan mengalami
perkembangan kognitif dan psikososialnya menjadi lebih adaptif dan berdampak
positif , karena tidak semua pengasuh memiliki kualitas , terutama dengan
dampaknya terhadap perkembangan kognitif dan interaksi dengan teman sebaya .
E.
Daftar Pustaka
Papalia &
Olds.2009.Perkembangan Manusia(10th Ed).Jakarta : Salemba Humanika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar