Minggu, 27 Desember 2015

JAFRA APA SIH???

Jafra apa sih ? Pasti itu kan yang pertama kali terlintas di benak kalian begitu denger JAFRA. The name sounds gimana gitu 😆 gak kepikiran kan kalau ternyata JAFRA itu nama brand skincare ternama. .
So, kenapa namanya mesti JAFRA ya ?
.
Ternyata nama JAFRA diambil dari nama sang kreator, pasangan suami istri, Jan dan Frank Day.
.
Sejarah JAFRA sendiri dimulai di tahun 1956 di Malibu, California, Amerika Serikat. Jadi bisa dibayangin dong sudah lama banget ya ternyata JAFRA malang melintang di dunia perawatan kulit dan tubuh. Means, kualitas produknya memang ngga diragukan lagi. Konsep JAFRA sendiri adalah penggabungan ilmu kecantikan jaman purbakala dengan teknologi dan ilmu pengetahuan modern.
.
Sejak didirikan tahun 1956, JAFRA sudah menciptakan berbagai produk inovatif dan luar biasa mulai dari rangkaian perawatan wajah, perawatan tubuh, kosmetika dan wewangian. Setiap formulasi JAFRA sudah diteliti dan teruji secara klinis, kualitas, keamanan, dan efektivitasnya oleh para dermatologis, dokter anak, ahli toksikologi di laboratorium terbaik di Amerika Serikat dan Eropa. Gak hanya itu, penelitiannya pun melibatkan para scientist Asia, yang buat produk JAFRA bisa dan aman digunakan siapapun dari belahan dunia manapun.
.
Di tahun 2004, JAFRA melebarkan sayap bisnisnya dengan bergabung bersama VORWERK, perusahaan raksasa Jerman yang saat ini berada di posisi TOP 5 perusahaan dunia dengan sistem direct selling. Di Indonesia sendiri JAFRA baru dikenal tahun 2013 dan sudah mengantongi akreditasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta saat ini pun sudah resmi terdaftar di APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia) yang diakui Federasi Penjulan Langsung Internasional. Nah, sebelum sukses di Indonesia, JAFRA sudah berhasil memikat para beauty lovers di 11 negara diantaranya Amerika, Meksiko, Jerman, Italia, Rusia dan India.
.
Jadi ngga ada alasan lagi kan buat para beauty lovers ragu akan kredibilitas produk JAFRA 😉

Jumat, 08 Mei 2015

tuhan, apa aku salah??

Tuhan,
Aku selalu berdoa lamat-lamat dalam setiap doaku.
Aku sudah dewasa tuhan. Aku bukan lah seorang gadis kecil kurus berkaki belalang, maka aku mohon tuhan, berikanlah aku petunjuk dalam setiap kehidupan ku yg semakin matang.
Aku sudah dewasa, aku bukan lagi berdoa untuk dikabulkan layaknya kecil dulu.
Aku hanya ingin petunjuk dalam hidup ini tuhan.

Tuhan... apakah orang yg sedang bersamaku ini adalah jodoh ku ?? Apakah dia imam ku tuhan ??
Apakah hanya sebagai penghibur hidup ku yg kau berikan selagi aku belum mendapatkan jodoh yang kau tetapkan, agar aku tidak kesepian tuhan ???

Tuhan.. seberapa besarkah cinta nya pada ku tuhan, tunjukanla keputusanmu sekarang tuhan. Aku tidak ingin menunggu lama siapa imamku sebenarnya tuhan. Aku tidak ingin tubuh ini semakin dekat dengan neraka mu tuhan.

Tuhan, aku terlanjur mencintai pria itu. Pria yang kau titipkan sejenak untuk menghiburku, menemaniku disaat tubuh ini membutuhkan.
Apakah ini salah tuhan??
Tunjukan jika ini salah tuhan. Sebelum tubuh renta ini sakit hingga ke hati .

Tuhan...
Pria ini berkali-kali berbuat salah. Berkali-kali berbohong. Berkali-kali pula membuat omongan kosong.
Berkali-kali aku ingin melepaskan, namun pria ini tak mau dilepaskan.
Aku semakin takut tuhan, amat sangat takut.
Bukan karena aku takut akan keberaniannya terhadapku sekarang, keberaniannya membantah ku sekarang atau bahkan takut ia tinggalkan. Bukan tuhan.

Yg kutakutkan, semakin lama hubungan ini, ia semakin berani, berawal dari membual , membohong, membantah. Apakah esok kelak ia menjadi imamku, ia menjadi ringan tangan ??
Menjadi pemain wanita ??
Sungguh, tabiat buruk itu selalu hadir di dalam mimpi tuhan.

Apakah itu petunjuk mu agar aku mulai melepaskannya ??
Atau ada rencana lain tuhan ??

Aku selalu takut dengan kehidupan di depan, tetapi aku tetap tertantang untuk menjalaninya.
Namun urusan ini sangat sulit tuhan.

Melihatnya berbuat salah dengan mata kepala sendiri, amat sangat sakit tuhan. Padahal itu di dalam mimpi yang berulang kali terjadi.

Bisakah kau tunjukan yang secepatnya tuhan.

Ketakutanku tak sampai disitu tuhan,
Aku mencintainya dan aku tidak mampu untuk bersama dengan pria baru yang kau tunjuk sebagai imamku .

Istikharah pun aku tak berani tuhan, aku takut  , jika dia bukanlah yang hadir dalam istikharahku tuhan. Aku takut
Dan akupun takut untuk membantah takdirmu tuhan.

Lindungila pria ini tuhan, lindungi dia dari segala hal buruk yang menimpanya. Amin

Minggu, 01 Maret 2015

LUPUS

menjalani hari-hari seperti biasanya, tanpa merasakan gejala apapun. namun.. suatu sore, tubuh nisa timbul ruam-ruam merah, tubuh terasa lemas, tulang berasa hancur. menangis dan menangis yang bisa nisa lakukan.
dokter muda berseragam putih yang sedang berjaga di sesi malam, mendiagnosis nisa mengalami lupus...
namun kedua orang tua nisa tidak percaya, karena lupus bagi orang awam merupakan penyakit genetik..
"apa ?? Lupus?? bagaimana mungkin ... keluarga kami tidak ada yang mengidap lupus..." sontak kaget ibu nisa.
" ya bu, gejala dan ciri-ciri sangat mendukung " jawab dokter
" ya allah, jikalau ini memang benar lupus, hilanglah anak ku satu yang bawel ini, yang lincah ini" ibu nisa berujar.
ayah nisa tidak mempercayai , lalu membawa nisa kembali pulang.
keesokan harinya, nisa dibawa ke dokter kluarga ..
" aahhh... ini bukan lupus , hanya alergi . dokter itu salah mendiagnosis" dokter yang jauh lebih berpengalaman berujar.
lega perasaan nisa dan kedua orang tua nisa, yang ternyata.. nisa hanya mengalami alergi.
Nisa menjalani kehidupannya seperti biasa. aktif kuliah, kegiatan ekstrakulikuler, bergaul layaknya anak muda, bahkan nisa mulai membiasakan tergabung dalam sebuah komunitas.
komunitas dimana yang membangun rasa peduli nisa, menghargai , demokrasi dan kritis .
yaa.. nisa tergabung dalam komunitas yg menaungi semua masalah yang berkaitan dengan anak.
begitu banyak kegiatan yang niisa ikuti, begitu banyak tekanan yang otak nisa harus terima , hingga selang setengah tahun, nisa kembali mengalami penyakit yang hanya dianggap "alergi"

Lagi-lagi nisa mendapati ruam-ruam merah ditubuh dan diwajah , tenggorokan mulai sakit, sesak nafas dan sedikit pusing. yaa... gejala alergi yang biasanya ditangani dengan antibiotik, akan sembuh.
namun sedikit berbeda keesokan harinya... sendi nisa membengkak dan sakit , hingga tak bisa bangkit.
nisa kembali ke dokter keluarga , namun kali ini dokter itu memvonis nisa terkena LUPUS.
nisa syok, cemas, namun tetap terlihat santai menerima , nisa menganggap penyakit adalah biasa.
nisa memang memiliki imunitas yang lemah , nisa mudah sekali sakit, sesak nafas , sinusitis. namun nisa sangat aktif di berbagai bidang yang berat , namun nisa merasa nyaman menjalaninya.

nisa kembali dirujuk kerumah sakit untuk tes Lab. kenyataan bahwa ciri-ciri memang sama seperti lupus, namun ada satu ciri yang membedakan..
"apakah rambut kamu rontok ?? mual??" tanya dokter specialist penyakit dalam
" tidak dok, hanya mual saja. rambut saya tidak rontok sama sekali " jawab nisa.
"oke nisa , kamu hanya rematik muda " jawab dokter .

ooh oke 3 dokter berbeda dgn konteks yang berbeda pula.
namun semakin kesini, semakin banyak  rambut nisa yang rontok, kepala nisa sering pusing , tak jarang ia ingin pingsan, namun nisa kuat dan tidak pernah pingsan ( alhamdulilahh).
Tak putus asa, nisa mulai searching opung google tentang lupus .
semakin kesini ciri-ciri lupus banyak yang sudah nisa alami.
nisa tak ayal berputus asa. yang ia tahu , lupus adalah penyakit mematikan , setara dengan kanker yang hingga saat ini belum ada pengobatannya. namun, nisa tetap mencoba positive thinking, yang bisa ia lakukan adalh, selamma ia masih hidup, masih bernapas.. apaapun yang bisa ia lakukan untuk membantu orang, akan ia lakukan , selama melihat orang bahagia , nisa merasa bahagia dan bangga. tanpa menggubris seberapa parahkah penyakit nisa, nisa tidak ingin ayah ibu tahu ," toh ini penyakit tidak ada obatnya, biarkanlah aku habis oleh penyakit ini daripada aku harus menahan diri diruangan sebuah rumah sakit dengan berbagai obat-obatan tanpa melihat orang-orang disekitarnya melakukan hal-hal yang sangat mulia" ujar nisa sambil memejamkan mata.